Saturday, April 09, 2005

Selamat Jalan Ivano

Ungkapan dukacita dari bapak Fajar Wahyu

...
salam,

from dust to dust
from ashes to ashes
dari tanah kembali menjadi tanah

hari senin, 4 maret 2005 kemarin kita telah menerima sebuah pelajaran yang sangat berharga. salah seorang dari kita telah diambil kembali dengan cara yang sangat anggun oleh Pemiliknya yang sejati.

kalau ada air mata dan kesedihan itu manusiawi. tapi jangan berlarut-larut. karena tugas kita masih banyak dan menunggu untuk diselesaikan.

janganlah mengasihani yang telah pergi karena mereka tidak pantas untuk menerimanya. mereka sudah berada di tempat yang lebih baik dengan ditemani oleh amal duniawinya. seharusnya kitalah yang harus dikasihani, karena terus bangga hidup dalam kesalahan dan dosa.

saat ini kita berkabung, tapi jangan lupa untuk segera bangkit kembali. langkah2 yang kemarin tertahan harus dilanjutkan kembali. semua rencana yang sempat tertunda harus segera dilaksanakan lagi.

gunakan waktu yang sempit ini untuk terus berkarya demi agama, orang tua dan bangsa yang sudah sangat banyak berjasa bagi kita. doakan mereka yang telah mendahului kita agar dimudahkan jalan dan diterima semua amal perbuatan selama hidupnya. dan jangan lupa bahwa cepat atau lambat pasti akan datang giliran kita menyusul mereka.

memento mori...ingatlah kematian. agar langkah2 kita senantiasa terjaga tetap di jalan-Nya.

doa kami menyertaimu saudara kecilku....selamat jalan. sungguh kepergianmu membangkitkan kembali kesadaran kami tentang arti hidup. bahwa hidup tidak untuk disia-siakan. bahwa setelah kehidupan di dunia ini masih ada terminal kehidupan lain yang menunggu untuk disinggahi.


catatan: kenanglah semua kebaikan almarhum dengan cara yang baik pula agar kelak kita akan dikenang dengan cara yang sama.

wassalam