Wednesday, June 29, 2005

Horreeeee!!! Aku Juara Design Grafis

Emang sich ga' juara I, tapi lumayan buat "kebangganan" soalnya dari kelasku yang dikirim hanya 2 dan ternyata......... menang semua, heheheheheeee. Aku jujur agak heran, napa aku bisa menang padahal aku dari jurusab Multimedia Komputer bisa ngalahin anak Persiapan Grafika yang tiap ari dpt pelajaran design. Hanya Allah Yang Maha Tahu.

Kemenangan ini aku berikan untuk kelas 1mm-1 (kelasku gitu loh!!!) terutama Ivano Rangga yang sekarang hanya bisa melihat kami dari sela-sela rimbunnya awan surga. Terima kasih pada guru-guru pembimbing kami yang telah memberikan ilmunya. Teman-temanku 1mm-1 (...yang sedang banyak masalah). Ama seseorang (teman sekelasku sendiri yang aku cintai) yang selalu aku "tunggu", semua ini karenamu tanpa kehdiranmu waktu itu, aku ga' akan menang.

Mungkin hanya ini yang bisa aku persembahkan untuk kelas 1mm-1, ini persembahan terakhirku sebelum aku meninggalkan kalian pada saat kenaikan nanti. Sebenarnya aku berat meninggalakan kalian, tetapi suasana kelas yang semakin "HOT" membuatku ga' betah. Yang membuatku menangis apabila harus meninggalkan 1mm-1 hanya v**** seseorang yang bisa membuat duniaku berubah.

Tuesday, June 21, 2005

Aku dan Kesalahanku

Aku tak tahu dari dari apa hatiku dibentuk. Akupun tak tahu bagaumana bentuk hatiku. Apakah kini sudah hancur, remuk, ataukah sedang berkembang. Sekarang yang aku tahu bahwa pasien-pasien dari dunia yang khilaf telah mencampakkanku ... jauh, hilang dari luasnya cakrawala angkasa. Menenggelamkanku ... dalam, sejauh palung waktu yang telah mereka lalui. Menjatuhkankanku ... terjerembab, ditopang apai-api penghias neraka yang mengingatkanku bahwa aku telah melukai nurani mereka. Menghancurkan pusat nadi kehidupan mereka.

Aku bukan setan yang selalu menggoda menusia. Aku bukan iblis yang ingin ditemani digemerlapnya neraka. Aku juga bukan malaikat yang bisa menahan nafsu. Aku hanya manusia biasa yang tak pernah tahu kapan waktuku aku jalani, dan dimana perasaanku harus kulalui. Maafkan aku... aku telah memaksakanperasaanku masuk kedalam sela-sela waktu kalian. Maafkan aku... aku telah menjalani waktuku tanpa bisa menghargai perasaan kalian. Aku hanya bisa berkata tanpa bisa merasa. Aku hanya bisa meratapi tanpa bisa menyadari. Aku pun hanya bisa menyakiti tanpa bisa memberi. Yang aku minta hanya sadarkan aku, kembalikan langkahku pada jejak-jejak yang telah kutinggalkan hanya untuk bersamanya.

... Maafkan aku teman-temanku!!!

Saturday, June 18, 2005

Suara Hatiku

Audi - setelah kau pergi
(written by Diyan Widyo .A)

aku mengakui setelah kau pergi
aku menyadari setelah kau lari
betapa sakit yang kurasa di hati ini
mengharapkan dirimu kembali

*
kau bicarakan setelah engkau jauh
keputus asaan menghadapi aku
aku menyesali semua sikapku padamu
sungguh kutak pernah menyadari

wajar bilaku berharap satu kata maafku
yang bisa merubah kenyataan
wajar bilaku berjanji takkan pernah lagi
membuat dirimu bersedih
sungguh mati ku mencintaimu

back to *

....
Memang ga' enak klo kita ditinggalin seseorang apalagi orang yang kita sayangi. Kita akan merasa kehilangan apabila dia tidak ada didekat kita. Apalagi apabila orang tersebut ninggalin kita dengan jalan yang ga' "enak". Hal-hal indah yang pernak aku lakukan dengannya dahulu, kini hanya kenangan.

Wednesday, June 08, 2005

Temanku sayang, aku minta maaf

Entah benar atau tidak beberapa teman sekelasku kini telah "berubah" (mungkin hanya perasaanku aja ^^), tapi aku tanyakan pendapatku pada teman sekelasku yang tidak "berubah" ternyata... BENAR dia juga merasa beberapa teman kami sudah berubah.

Tetapi kini hubungan yang dahulu sahabat, sekarang menjadi musuh. Sayangnya aku ga' tau apa yang sudah kuperbuat. Dan apabila aku memang menyakiti hatimu aku minta maaf (khusus buat temanku loh).

Dan untuk Veentool maaf aku telah "kurang ajar" aku akui memang aku keterlaluan. Aku ga' bermaksud mengganggumu tapi aku hanya ingin "bermain" tapi memang saat itu aku sudah keterlaluan. Maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf. Mungkin kata maaf itu ga' akan bisa membuatmu memaafkan aku. Bukan berarti apabila aku menulis dalam blogger aku tidak berani mengutarakan maafku langsung kepadamu, kamu sendiri yang selalu menghindar. Sekali lagi dengan aku minta maaf. Aku mau melakukan apapun agar kamu mau memaafkan aku.

Untuk Denik kamu masih marah? meskipun kamu bilang kamu udah ga' marah pasti kamu masih jengkel 'kan? Sebenarnya aku ga' bermaksud menghinamu (karena aku ga' merasa pernah menghinamu...) kalau kamu merasa aku pernah menghinamu aku minta maaf.

Aku akui dalam 1 bulan terakhir aku memang agak menjengkelkan, nyebelin. So, Aku bener-bener minta maaf