Ao... mumpung lagi Bulan Suci Ramadhan aq mo bahas masalah remaja yang sangat hangat yang terjadi dikelasq saat ini tentang 'Love'. So, baca baik" yach!!!
...
Pertanyaan : Apakah pacaran itu melangkahi takdir?
The answer is : Tidak. Manusia diharuskan berikhtiar, dan pacaran dengan definisi "persahabatan akrab yang bertujuan atau mengarah ke pernikahan" merupakan bagian dari ikhtiar. Kalau doi bukan "jodoh" kita, bagaimana? "Jodoh" itu (dan takdir" lainnya) tidak turun dari langit begitu saja, tetapi selalu melewati ikhtiar manusia, baik orang yang bersangkutan maupun orang-orang lain yang berkaitan dengan takdir"nya.
Pertanyaan : Apa tidak rugi ikhtiar kita bila doi itu bukan jodoh kita?
The answer is : Ya, memang ada ruginya, tetapi ini bersifat duniawi sehinga tidak begitu berarti. Untungnya jauh lebih banyak, karena ikhtiar itu (apa pun hasilnya)membuahkan pahala ukhrawi juga. Justru kita rugi bila tidak berikhtiar, karena melepas kesempatan untuk memperoleh pahala. Seandainya ternyata si doi itu
akhirnya tidak menjadi 'terkasih' kita, di sinilah keimanan kita kepada takdir diuji. Bila kita menerimanya dengan berlapang dada, berserah diri
kepada Allah, maka kita berhasil dalam ujian keimanan ini. Sebaliknya, bila kita tidak habis mengerti, merasa tidak puas terhadap ketentuan Allah, maka kita
gagal dalam ujian keimanan ini. Gitu lho.....
Eh malah sok ngajarin, gak apa-apa kan Dari pada STTB (Sok Tau Tapi Bego, hehe.....)
...
Yach gitu dech, kita harus mencari 'cinta' kita. Karena mereka ga' akan datang k-lo kita hanya berkhayal dan bermimpi untuk mendapatkan 'cinta' kita tersebut. Dan yang paling menarik dari obrolan diatas adalah arti dari pacaran, n' menimbulkan pertanyaan...
Mana yang bener sich antara "pacaran mengawali persahabatan" ato' "persahabatan yang mengawali pacaran"? Hanya mereka yang pernah mengalami hal tersebut yang bisa menjawabnya, heheheeee
Dikutip secara langsung dari http://www.myquran.org
2 comments:
Post a Comment